Perang Saudara di Amerika Latin
The Civil War atau perang abolisi dikenal pula sebagai Perang Saudara di
Amerika Serikat Tahun 1861-1865 terjadi antara warga negara di AS bagian
Selatan berperang dengan warga negara AS
di bagian Utara. Perang ini terjadi di wilayah selatan yang mana pasukan
militer Federal menyerbu ke wilayah selatan.
A. Sebab- sebab Timbulnya Perang Saudara
Penyebab utama dan langsung dari perang saudara ini
karena adanya perbedaan- perbedaan dari warga negara amerika serikat bagian
utara dengan warga negara amerika serikat bagian selatan, yang dimana
perbedaan- perbedaan tersebut yaitu:
ü Dalam bidang ekonomi, Blok Utara mendasarkan
pada ekonomi industri sedangkan Blok Selatan mendasarkan ekonomi agraris.
ü Dalam bidang perbudakan, Blok Utara
menentang/ tidak memerlukan Budak, sedangkan Blok Selatan mendukung/ memerlukan
budak.
ü Dalam bidang kepartaian, Blok Utara memiliki
Partai Republik, sedangkan Blok Selatan memiliki Partai Demokrat.
ü Dalam bidang sosial, Blok Utara bersifat
demokratis sedangkan Blok Selatan besifat aristokratis.
Wilayah Utara menganggap perbudakan yang dilakukan pihak Selatan
bertentangan dengan Declaration of Independence.
Seperti yang dikatakan oleh para tokoh abolisi di
Utara yang menentang perbudakan yaitu:
·
Lloyd
Garrison dalam buku The Liberator (1831) dijelaskan
bahwa sistem perbudakan di wilayah Selatan bertentangan dengan Declaration of
Independence. Setiap manusia mendapat hak kebebasan dan persamaan dan juga
harus mendapat perlindungan jaminan hukum. Perbudakan
bertentangan dengan hukum- hukum alam dan berlawanan dengan prinsip moral
manusia.
·
William
Ellery Channing
menentang perbudakan di Selatan dengan menggunakan ajaran teologi dan
prinsip moral. Ia beranggapan bahwa, setiap manusia tidak boleh disamakan
dengan barang atau benda kekayaan. Setiap hak milik (manusia) boleh dilindungi
terhadap gangguan dari luar. Para budak pada umumnya mendapat perlakuan yang
tidak wajar, sering mendapat siksaan secara fisik dari tuannya. Perdagangan
budak berlawanan degan peri kemanusiaan, manusia diperjualbelikan laksana
barang dagangan.
Wilayah Utara dalam
membantu perjuangan pembebasan budak bertendensi politik yaitu ingin tetap
mempertahankan bentuk pemerintahan Union. Mereka gunakan suara- suara/ isu
negro sebagai pendukung wilayah Utara dalam mencapai tujuan politik. Orang-
orang kulit putih di Selatan lebih condong pada bentuk pemerintahan
Konfederasi, maka secara politik terjadi pertentangan antara wilayah utara
dengan Selatan. Negara- negara bagian di Utara berusaha menggunakan isu negro
dalam membantu memenangkan pengaruh kaum kapitalis industri yang duduk dalam
Kongres.
Wilayah Selatan
menganggap perbudakan penting untuk menjamin supremasi orang- orang kulit
putih. Tenaga- tenaga budak dalam sistem perkebunan bagi rakyat AS bagian
Selatan merupakan alat produksi penting. Sumber penghasilan negara- negara
bagian di Selatan yangg mendasarkan sistem perkebunan memerlukan faktor tenaga
kerja yaitu orang- orang negro yang sangat bermanfaat untuk mengerjakannya.
Sedangkan tokoh- tokoh bagian selatan
yang mendukung perbudakan yaitu:
- John C. Calhoun di depan Senat mengatakan bahwa orang- orang Selatan mempunyai hak-hak wewenang menjamin dan melindungi bentuk perbudakan. Manusia tidak diciptakan sama seperti yang tercantum di dalam Declaration of Independence, sebab ras kulit hitam berdasarkan perbedaan- perbedaan fisik dan sifat- sifat psikis berbeda dengan orang kulit putih. Ia juga mengatakan bahwa kemerdekaan pada hakekatnya bukan termasuk kehendak dari hukum alam, melainkan suatu karunia sosial yang dapat menjamin inteligensi patriotik. Perbudakan yang terjadi di wilayah Selatan berakibat positif yaitu dapat membawa ke arah kemakmuran, kesehatan serta kemajuan di bidang perekonomian.
- William Harper pro-budak. Ia beranggapan, budak dapat menyebabkan manusia beradab. Tanpa budak tidak akan ada suatu peradaban. Pemaksaan perbudakan menjamin suatu pekerjaan yang tetap bagi manusia. Tanpa ada pekerjaan tidak akan diperoleh kekayaan, dan tanpa kekayaan tidak akan tercipta suatu peradaban. Kekayaan dapat berupa akumulasi kapital dan merupakan salah satu elemen dari peradaban. Perbudakan, kekayaan dan peradaban, kesemuannya menandai kemajuan umat manusia. Para budak telah memperoleh didikan pekerjaan yang dapat mendorong ke arah kemajuan peradaban yang berarti memajukan masyarakat negro di wilayah Selatan. Jadi menurut Harper, terselenggaranya perbudakan akan dapat mendorong ke arah perkembangan peradaban bangsa negro.
- Uskup Stephen Eliet dan James Thronwell pro budak. Mereka beranggapan, Tuhan telah menganugerahi tanah pada orang- orang kulit putih di wilayah Selatan. Faktor tenaga sangat diperlukan di wilayah Selatan, mengingat perekonomian di wilayah tersebut mendasarkan atas sistem perkebunan yang sesuai dengan keadaan iklim dan tanahnya. Tuhan telah membuat bangsa negro sebagai pekerja kasar, kotor dan jenis- jenis pekerjaan berat. Orang- orang kulit putih di Selatan menyusun perbudakan, agar di kalangan orang- orang negro yang sebagian besar masih menyembah berhala masuk ke dalam agama Nasrani. Orang- orang negro yang dibawa dari Afrika barat semenjak abad XVII kemudian dijadikan budak di Selatan, sebenarnya merupakan kehendak Kristus untuk dapat membimbing bangsa negro menjadi orang- orang Kristen yang baik. Mereka akan mengangkat status orang- orang negro yang dipandang rendah derajatnya.
Di Selatan, banyak
orang yang menjadi budak yang dimiliki orang lain, dan sebagian besar pekerjaan
di ladang dikerjakan oleh mereka. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah
memutuskan membuat hukum yang menyatakan tidak seorang pun bisa memiliki orang
lain. Negara-negara utara itu disebut "negara bagian bebas", dan di
selatan "negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik
AS di barat belum dibagi atas negara
bagian, namun teritori, di mana
penduduk bukan penduduk asli
tinggal. Tidak seperti negara bagian, teritori itu tidak membantu memutuskan
siapa yang akan menjadi presiden,
dan teritori itu tidak mengirim wakilnya ke Washington, DC
untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih pindah ke sana,
dan setiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut
negara bagian.
Di
utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi negara bebas. Di selatan,
orang menginginkannya menjadi negara bagian budak. Abraham Lincoln berasal
dari utara, dan saat ia berpacu demi jabatan presiden (Maret 1861) ia berkata bahwa semua
negara bagian itu menjadi negara bagian bebas artinya menyatakan anti perbudakan dan bersumpah demi
mempertahankan persatuan dalam kerangka negara Federal Republik Amerika.,
meski ia tidak merencanakan menyuruh tiap budak di negara bagian budak itu. Para pemilik budak di selatan juga takut akan beberapa
orang yang mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para
budak di semua bagian AS. Banyak juga orang di utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik, dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak orang di selatan yang tinggal di kota kecil
dan bekerja di pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya.
Pada masa pemrintahan presiden Lincoln, meletus
Perang Saudara 1861-1865, ketika pada 4 Pebruari 1861 wilayah Selatan
menyatakan keluar dari negara Federal membentuk pemerintahan Konfederasi dengan
memilih Presiden Jefferson Davis, dan Virginia ditetapkan sebagai ibu kota
negara Konfederasi. Negara- negaar Konfederasi tersebut pada 12 April 1861 menyerang
pos tentara Amerika dibenteng Fore Sumpter (Virginia). Peristiwa tersebut sebagai
pemicu Perang Saudara di Amerika.
Perang saudara yang terjadi Amerika Serikat (1861-
1865) ini berperan terhadap munculnya
masa rekonstruksi di Amerika Serikat pada tahun 1865 hingga 1877. Perang yang
berlangsung selama lima tahun ini merenggut lebih dari 600.000 nyawa dan mampu
membebaskan 4000.000 budak Afrika- Amerika. Perang saudara di Amerika merupakan
konflik yang sangat menghancurkan antara Amerika Serikat melawan 11 bekas
negara bagian yang memisah dan membentuk Confederate States Of America
(konfederasi). Lebih dikenal dengan perang antara Utara (Union/ Amerika
Serikat) melawan Selatan (konfederasi).
B. Kekuatan Pendukung Utara – Selatan
Negara Konfederasi
(selatan) didukung 11 negara bagian: Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Lousiana,
Mississippi, Karolina Utara, Karolina Selatan, Tenessee, Texas, Virginia). Pihak Utara didukung 25
negara bagian.
Pihak Utara dalam jumlah penduduk maupun
kekuatan senjata dengan pihak Selatan berbanding 3:1 untuk Utara. Pihak Utara
memiliki 25 negara bagian dengan jumlah penduduk 22 juta jiwa, sementara
Selatan didukung 11 negara bagian dengan jumlah penduduk 9 juta jiwa yang 3,5
juta diantaranya para budak.
Kekuatan industri dan manufaktur pihak Utara 9
x lebih besar dari para kapasitas yang dimiliki Selatan yang mengandalkan
perekonomian berbasis sektor pertanian dan perkebunan. Pihak Utara memiliki
infrastruktur yg mendukung berupa jalan kereta api sepanjang kurang lebih
ratusan mil dari Utara sampai selatan.
Pertempuran besar pertama dalam Perang Saudara
terjadi di Bull Rum (Virginia) pada 21 Juli 1861, pihak Selatan memperoleh
kemenangan, karena memiliki sejumlah jenderal tangguh seperti Robert Edward Lee
(1807-1970), Albert Johnson dan Stonewall Jackson. Pihak Selatan dalam 17 bulan
pertama peroleh banyak kemenangan dalam pertempuran.
Pihak Utara kawatir Inggris akan membantu
pihak Selatan karena wilayah Selatan sebagai pemasok kapas terbesar ke Inggris.
Kejenuhan berperang dan keputusasaan turunkan semangat pihak Utara.
Pihak Utara ada dalam tekanan, sehingga
Presiden Lincoln dan Kongres bersikap mantap untuk menentang perbudakan.
Kongres menetapkan berbagai keputusan anti perbudakan dan penyitaan .
Pada Sept 1862 Presiden Lincoln umumkan
Proklamasi Emansipasi yang menegaskan kepada semua budak di negara bagian yang
berontak sampai 1 Januari 1863 akan dibebaskan. Dua tahun berikutnya (1865)
pasukan Federal meneruskan ofensifnya, namun Jenderal Lee senantiasa mampu
perdaya mereka.
Pihak Selatan berusaha menghadapi segala
serangan dengan berupaya dengan segala kekuatan maksimal untuk pertahankan diri
selama mungkin sampai pihak Federal merasa jenuh berperang dan banyak
kehilangan jiwa, sehingga mereka diharapkan akan tinggalkan wilayah Selatan.
Pihak Selatan mengharapkan pengakuan dan dapat
peroleh bantuan dari negara- negara Eropa Barat yang bersimpati kepada
Konfederasi.
Kehebatan Jenderal Lee sebagai komandan dan
ahli taktik dan strategi perang, sedangkan di Utara tidak menemukan komandan
perang yang hebat. Serangkain kemenangan diperoleh sampai pertengahan tahun
1863.
Akhirnya Jenderal Lee menyerah kepada Jenderal
Grant 9 April 1865 di Gedung Pengadilan Appomattox,
Virginia.
Berbagai faktor kemenangan pihak Utara ditentukan jumlah personel militer dan
persenjataan lebih banyak dan berhasil kuasai jalur perdagangan laut, blokade
semua pelabuhan yang berada di Selatan, dan mengepung seluruh pantai di Selatan
sehingga pihak Selatan sulit cari bantuan dari luar negeri.
Seusai Perang Saudara, Lincoln persiapkan pengembalian bentuk
Federasi dan membubarkan Konfederasi, serta mengampuni sejumlah tokoh terlibat
dalam Perang Saudara dari Selatan. 6 hari seusai perang, pd 15 April 1865,
ketika ia sedang menikmati pertunjukan seni di Theater Ford, Washington D.C, ia
ditembak mati oleh seorang actor pengangguran dan simpatisan Konfederasi, yaitu
John Willkes Booth hingga tewas.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Saudara_Amerika