Rabu, 30 Mei 2012

Perang Saudara di Amerika Latin


Perang Saudara di Amerika Latin

The Civil War atau perang abolisi dikenal pula sebagai Perang Saudara di Amerika Serikat Tahun 1861-1865 terjadi antara warga negara di AS bagian Selatan berperang dengan  warga negara AS di bagian Utara. Perang ini terjadi di wilayah selatan yang mana pasukan militer Federal menyerbu ke wilayah selatan.
A. Sebab- sebab Timbulnya Perang Saudara
Penyebab utama dan langsung dari perang saudara ini karena adanya perbedaan- perbedaan dari warga negara amerika serikat bagian utara dengan warga negara amerika serikat bagian selatan, yang dimana perbedaan- perbedaan  tersebut yaitu:
ü  Dalam bidang ekonomi, Blok Utara mendasarkan pada ekonomi industri sedangkan Blok Selatan mendasarkan ekonomi agraris.
ü  Dalam bidang perbudakan, Blok Utara menentang/ tidak memerlukan Budak, sedangkan Blok Selatan mendukung/ memerlukan budak.
ü  Dalam bidang kepartaian, Blok Utara memiliki Partai Republik, sedangkan Blok Selatan memiliki Partai Demokrat.
ü  Dalam bidang sosial, Blok Utara bersifat demokratis sedangkan Blok Selatan besifat aristokratis.
Wilayah Utara menganggap  perbudakan yang dilakukan pihak Selatan bertentangan dengan Declaration of Independence. Seperti yang dikatakan oleh para tokoh abolisi di Utara yang menentang perbudakan yaitu:
·         Lloyd Garrison dalam buku The Liberator (1831) dijelaskan bahwa sistem perbudakan di wilayah Selatan bertentangan dengan Declaration of Independence. Setiap manusia mendapat hak kebebasan dan persamaan dan juga harus mendapat perlindungan jaminan hukum. Perbudakan bertentangan dengan hukum- hukum alam dan berlawanan dengan prinsip moral manusia.
·         William Ellery Channing  menentang perbudakan di Selatan dengan menggunakan ajaran teologi dan prinsip moral. Ia beranggapan bahwa, setiap manusia tidak boleh disamakan dengan barang atau benda kekayaan. Setiap hak milik (manusia) boleh dilindungi terhadap gangguan dari luar. Para budak pada umumnya mendapat perlakuan yang tidak wajar, sering mendapat siksaan secara fisik dari tuannya. Perdagangan budak berlawanan degan peri kemanusiaan, manusia diperjualbelikan laksana barang dagangan.
Wilayah Utara dalam membantu perjuangan pembebasan budak bertendensi politik yaitu ingin tetap mempertahankan bentuk pemerintahan Union. Mereka gunakan suara- suara/ isu negro sebagai pendukung wilayah Utara dalam mencapai tujuan politik. Orang- orang kulit putih di Selatan lebih condong pada bentuk pemerintahan Konfederasi, maka secara politik terjadi pertentangan antara wilayah utara dengan Selatan. Negara- negara bagian di Utara berusaha menggunakan isu negro dalam membantu memenangkan pengaruh kaum kapitalis industri yang duduk dalam Kongres.
Wilayah Selatan menganggap perbudakan penting untuk menjamin supremasi orang- orang kulit putih. Tenaga- tenaga budak dalam sistem perkebunan bagi rakyat AS bagian Selatan merupakan alat produksi penting. Sumber penghasilan negara- negara bagian di Selatan yangg mendasarkan sistem perkebunan memerlukan faktor tenaga kerja yaitu orang- orang negro yang sangat bermanfaat untuk mengerjakannya.
Sedangkan tokoh- tokoh bagian selatan yang  mendukung perbudakan yaitu:
  • John C. Calhoun di depan Senat mengatakan bahwa orang- orang Selatan mempunyai hak-hak wewenang menjamin dan melindungi bentuk perbudakan. Manusia tidak diciptakan sama seperti yang tercantum di dalam Declaration of Independence, sebab ras kulit hitam berdasarkan perbedaan- perbedaan fisik dan sifat- sifat psikis berbeda dengan orang kulit putih. Ia juga mengatakan bahwa kemerdekaan pada hakekatnya bukan termasuk kehendak dari hukum alam, melainkan suatu karunia sosial yang dapat menjamin inteligensi patriotik. Perbudakan yang terjadi di wilayah Selatan berakibat positif yaitu dapat membawa ke arah kemakmuran, kesehatan serta kemajuan di bidang perekonomian.
  • William Harper pro-budak. Ia beranggapan, budak dapat menyebabkan manusia beradab. Tanpa budak tidak akan ada suatu peradaban. Pemaksaan perbudakan menjamin suatu pekerjaan yang tetap bagi manusia. Tanpa ada pekerjaan tidak akan diperoleh kekayaan, dan tanpa kekayaan tidak akan tercipta suatu peradaban. Kekayaan dapat berupa akumulasi kapital dan merupakan salah satu elemen dari peradaban. Perbudakan, kekayaan dan peradaban, kesemuannya menandai kemajuan umat manusia. Para budak telah memperoleh didikan pekerjaan yang dapat  mendorong ke arah kemajuan peradaban yang berarti memajukan masyarakat negro di wilayah Selatan. Jadi menurut Harper, terselenggaranya perbudakan akan dapat mendorong ke arah perkembangan peradaban bangsa negro.
  • Uskup Stephen Eliet dan James Thronwell pro budak. Mereka beranggapan, Tuhan telah menganugerahi tanah pada orang- orang kulit putih di wilayah Selatan. Faktor tenaga sangat diperlukan di wilayah Selatan, mengingat perekonomian di wilayah tersebut mendasarkan atas sistem perkebunan yang sesuai dengan keadaan iklim dan tanahnya. Tuhan telah membuat bangsa negro sebagai pekerja kasar, kotor dan jenis- jenis pekerjaan berat. Orang- orang kulit putih di Selatan menyusun perbudakan, agar di kalangan orang- orang negro yang sebagian besar masih menyembah berhala masuk ke dalam agama Nasrani. Orang- orang negro yang dibawa dari Afrika barat semenjak abad XVII kemudian dijadikan budak di Selatan, sebenarnya merupakan kehendak Kristus untuk dapat membimbing bangsa negro menjadi orang- orang Kristen yang baik. Mereka akan mengangkat status orang- orang negro yang dipandang rendah derajatnya.
Di Selatan, banyak orang yang menjadi budak yang dimiliki orang lain, dan sebagian besar pekerjaan di ladang dikerjakan oleh mereka. Sedangkan negara-negara bagian di utara telah memutuskan membuat hukum yang menyatakan tidak seorang pun bisa memiliki orang lain. Negara-negara utara itu disebut "negara bagian bebas", dan di selatan "negara bagian budak". Selain itu, sebagian besar tanah milik AS di barat belum dibagi atas negara bagian, namun teritori, di mana penduduk bukan penduduk asli tinggal. Tidak seperti negara bagian, teritori itu tidak membantu memutuskan siapa yang akan menjadi presiden, dan teritori itu tidak mengirim wakilnya ke Washington, DC untuk membuat hukum seluruh negeri. Banyak orang kulit putih pindah ke sana, dan setiap orang setuju bahwa suatu hari semua teritori itu harus disebut negara bagian.
Di utara, orang ingin negara-negara bagian itu menjadi negara bebas. Di selatan, orang menginginkannya menjadi negara bagian budak. Abraham Lincoln berasal dari utara, dan saat ia berpacu demi jabatan presiden (Maret 1861) ia berkata bahwa semua negara bagian itu menjadi negara bagian bebas artinya menyatakan anti perbudakan dan bersumpah demi mempertahankan persatuan dalam kerangka negara Federal Republik Amerika., meski ia tidak merencanakan menyuruh tiap budak di negara bagian budak itu. Para pemilik budak di selatan juga takut akan beberapa orang yang mengatakan mereka ingin menjadikannya kejahatan untuk memiliki para budak di semua bagian AS. Banyak juga orang di utara yang tinggal di kota-kota dan bekerja di pabrik, dan mereka menginginkan kebijakan yang membantu ekonominya. Namun banyak orang di selatan yang tinggal di kota kecil dan bekerja di pertanian, dan menginginkan kebijakan yang mendukung ekonominya.
Pada  masa pemrintahan presiden Lincoln, meletus Perang Saudara 1861-1865, ketika pada 4 Pebruari 1861 wilayah Selatan menyatakan keluar dari negara Federal membentuk pemerintahan Konfederasi dengan memilih Presiden Jefferson Davis, dan Virginia ditetapkan sebagai ibu kota negara Konfederasi. Negara- negaar Konfederasi tersebut pada 12 April 1861 menyerang pos tentara Amerika dibenteng Fore Sumpter (Virginia). Peristiwa tersebut sebagai pemicu Perang Saudara di Amerika.
Perang saudara yang terjadi Amerika Serikat (1861- 1865) ini berperan  terhadap munculnya masa rekonstruksi di Amerika Serikat pada tahun 1865 hingga 1877. Perang yang berlangsung selama lima tahun ini merenggut lebih dari 600.000 nyawa dan mampu membebaskan 4000.000 budak Afrika- Amerika. Perang saudara di Amerika merupakan konflik yang sangat menghancurkan antara Amerika Serikat melawan 11 bekas negara bagian yang memisah dan membentuk Confederate States Of America (konfederasi). Lebih dikenal dengan perang antara Utara (Union/ Amerika Serikat) melawan Selatan (konfederasi).

B. Kekuatan Pendukung Utara – Selatan
Negara Konfederasi (selatan) didukung 11 negara bagian: Alabama, Arkansas, Florida, Georgia, Lousiana, Mississippi, Karolina Utara, Karolina Selatan, Tenessee, Texas, Virginia). Pihak Utara didukung 25 negara bagian.
Pihak Utara dalam jumlah penduduk maupun kekuatan senjata dengan pihak Selatan berbanding 3:1 untuk Utara. Pihak Utara memiliki 25 negara bagian dengan jumlah penduduk 22 juta jiwa, sementara Selatan didukung 11 negara bagian dengan jumlah penduduk 9 juta jiwa yang 3,5 juta diantaranya para budak.
Kekuatan industri dan manufaktur pihak Utara 9 x lebih besar dari para kapasitas yang dimiliki Selatan yang mengandalkan perekonomian berbasis sektor pertanian dan perkebunan. Pihak Utara memiliki infrastruktur yg mendukung berupa jalan kereta api sepanjang kurang lebih ratusan mil dari Utara sampai selatan.
Pertempuran besar pertama dalam Perang Saudara terjadi di Bull Rum (Virginia) pada 21 Juli 1861, pihak Selatan memperoleh kemenangan, karena memiliki sejumlah jenderal tangguh seperti Robert Edward Lee (1807-1970), Albert Johnson dan Stonewall Jackson. Pihak Selatan dalam 17 bulan pertama peroleh banyak kemenangan dalam pertempuran.
Pihak Utara kawatir Inggris akan membantu pihak Selatan karena wilayah Selatan sebagai pemasok kapas terbesar ke Inggris. Kejenuhan berperang dan keputusasaan turunkan semangat pihak Utara.
Pihak Utara ada dalam tekanan, sehingga Presiden Lincoln dan Kongres bersikap mantap untuk menentang perbudakan. Kongres menetapkan berbagai keputusan anti perbudakan dan penyitaan .
Pada Sept 1862 Presiden Lincoln umumkan Proklamasi Emansipasi yang menegaskan kepada semua budak di negara bagian yang berontak sampai 1 Januari 1863 akan dibebaskan. Dua tahun berikutnya (1865) pasukan Federal meneruskan ofensifnya, namun Jenderal Lee senantiasa mampu perdaya mereka.
Pihak Selatan berusaha menghadapi segala serangan dengan berupaya dengan segala kekuatan maksimal untuk pertahankan diri selama mungkin sampai pihak Federal merasa jenuh berperang dan banyak kehilangan jiwa, sehingga mereka diharapkan akan tinggalkan wilayah Selatan.
Pihak Selatan mengharapkan pengakuan dan dapat peroleh bantuan dari negara- negara Eropa Barat yang bersimpati kepada Konfederasi.
Kehebatan Jenderal Lee sebagai komandan dan ahli taktik dan strategi perang, sedangkan di Utara tidak menemukan komandan perang yang hebat. Serangkain kemenangan diperoleh sampai pertengahan tahun 1863.
Akhirnya Jenderal Lee menyerah kepada Jenderal Grant 9 April 1865 di Gedung Pengadilan Appomattox, Virginia. Berbagai faktor kemenangan pihak Utara ditentukan jumlah personel militer dan persenjataan lebih banyak dan berhasil kuasai jalur perdagangan laut, blokade semua pelabuhan yang berada di Selatan, dan mengepung seluruh pantai di Selatan sehingga pihak Selatan sulit cari bantuan dari luar negeri.
Seusai Perang Saudara, Lincoln persiapkan pengembalian bentuk Federasi dan membubarkan Konfederasi, serta mengampuni sejumlah tokoh terlibat dalam Perang Saudara dari Selatan. 6 hari seusai perang, pd 15 April 1865, ketika ia sedang menikmati pertunjukan seni di Theater Ford, Washington D.C, ia ditembak mati oleh seorang actor pengangguran dan simpatisan Konfederasi, yaitu John Willkes Booth hingga tewas.

DAFTAR PUSTAKA


http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Saudara_Amerika








Tidak ada komentar:

Posting Komentar